Sehat Dengan Herbal
Survei WHO: 75% Sehat Bermasalah. Produk & Bisnis Syariah Tiens Menjadi Solusi.
Sabtu, 30 Januari 2016
Bayar Apapun Sekarang Tidak Repot, Gabung Yuk!
Jumat, 25 April 2014
Rahasia Cantik dan Sehat Wanita Jepang
Jepang terkenal menjadi negara dengan penduduk yang memiliki umur panjang. Bahkan tak hanya itu, wanita Jepang diketahui memiliki postur tubuh yang ideal pula.
Ternyata seperti dilansir dari dailymail.co.uk, rahasia kesehatan orang Jepang berasal dari makanan yang mereka makan.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa gaya diet atau pola makan wanita Jepang didominasi oleh konsumsi ikan mentah dan teh hijau. Diet Jepang ini didominasi pula dengan makanan yang kaya akan biji-bijian dan sayuran. Selain itu diet ini menganjurkan wanita Jepang untuk mengonsumsi kalori sekitar 25% lebih sedikit dari konsumsi kalori lain pada umumnya. Para wanita Jepang juga makan tiga porsi ikan dalam seminggu.
Para peneliti pun menyimpulkan bahwa kebiasaan makan sehat ini mampu membawa banyak manfaat selain tubuh yang ramping. Manfaat tersebut adalah berkurangnya potensi penyakit demensia, kanker, dan gangguan kejiwaan lainnya. Selain itu, kebiasaan orang Jepang yang mengonsumsi teh hijau juga dianggap dapat meningkatkan fungsi kognitif otak dan menguatkan memori.
Penelitian ini pun seakan menjadi bukti bahwa makanan yang Anda makan dapat berpengaruh besar terhadap tingkat kesehatan tubuh Anda. Oleh karena itu jangan ragu untuk selalu mengonsumsi makanan sehat. Sebab efek positif yang ditimbulkan tidak hanya hari ini namun dapat berlangsung hingga di hari tua Anda. Sumber *
Ternyata seperti dilansir dari dailymail.co.uk, rahasia kesehatan orang Jepang berasal dari makanan yang mereka makan.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa gaya diet atau pola makan wanita Jepang didominasi oleh konsumsi ikan mentah dan teh hijau. Diet Jepang ini didominasi pula dengan makanan yang kaya akan biji-bijian dan sayuran. Selain itu diet ini menganjurkan wanita Jepang untuk mengonsumsi kalori sekitar 25% lebih sedikit dari konsumsi kalori lain pada umumnya. Para wanita Jepang juga makan tiga porsi ikan dalam seminggu.
Para peneliti pun menyimpulkan bahwa kebiasaan makan sehat ini mampu membawa banyak manfaat selain tubuh yang ramping. Manfaat tersebut adalah berkurangnya potensi penyakit demensia, kanker, dan gangguan kejiwaan lainnya. Selain itu, kebiasaan orang Jepang yang mengonsumsi teh hijau juga dianggap dapat meningkatkan fungsi kognitif otak dan menguatkan memori.
Penelitian ini pun seakan menjadi bukti bahwa makanan yang Anda makan dapat berpengaruh besar terhadap tingkat kesehatan tubuh Anda. Oleh karena itu jangan ragu untuk selalu mengonsumsi makanan sehat. Sebab efek positif yang ditimbulkan tidak hanya hari ini namun dapat berlangsung hingga di hari tua Anda. Sumber *
Label:
Cantik,
demensia,
diet,
gangguan jiwa,
ideal,
ikan mentah,
Jepang,
kanker,
kognitif,
makanan,
memori,
positip,
Rahasia,
Sehat Wanita,
teh hijau,
umur panjang
Jumat, 11 April 2014
Lebih Cerdas Dengan Minum Secangkir Tteh Hijau Secara Rutin
Seperti dilansir dari indiatimes.com, para peneliti kesehatan menemukan bukti bahwa ekstrak teh hijau bermanfaat untuk meningkatkan fungsi kognitif otak, khusus meningkatkan kualitas memori.
Penelitian yang dilakukan di University Hospital of Basel ini melakukan penelitian dengan cara meminta para sukarelawan untuk rajin mengonsumsi teh hijau selama beberapa hari. Kemudian kerja otak mereka pun diteliti dan dianalisis oleh para peneliti. Hasilnya melalui tes MRI atau Magnetic Resonance Imaging ini didapatkan bahwa terjadi peningkatan konektivitas antara parietal dan korteks frontal otak.
"Ekstrak teh hijau yang berupa bahan kimia organik EGCG atau epigallocatechin-3 gallate mampu meningkatkan pertumbuhan sel neuron di dalam otak. Hasil dari pertumbuhan sel ini adalah peningkatan fungsi kognitif di dalam otak," jelas Prof Christoph Beglinger.
Selama ini teh hijau dikenal sebagai minuman yang kaya akan zat antioksidan sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan mencegah kanker. Ternyata, selain fungsi tersebut teh hijau juga mampu memberikan efek yang positif untuk kesehatan otak. Oleh karena itu tidak ada salahnya apabila Anda memulai kebiasaan sehat dengan rajin meminum teh hijau secara rutin. Sumber *
Penelitian yang dilakukan di University Hospital of Basel ini melakukan penelitian dengan cara meminta para sukarelawan untuk rajin mengonsumsi teh hijau selama beberapa hari. Kemudian kerja otak mereka pun diteliti dan dianalisis oleh para peneliti. Hasilnya melalui tes MRI atau Magnetic Resonance Imaging ini didapatkan bahwa terjadi peningkatan konektivitas antara parietal dan korteks frontal otak.
"Ekstrak teh hijau yang berupa bahan kimia organik EGCG atau epigallocatechin-3 gallate mampu meningkatkan pertumbuhan sel neuron di dalam otak. Hasil dari pertumbuhan sel ini adalah peningkatan fungsi kognitif di dalam otak," jelas Prof Christoph Beglinger.
Selama ini teh hijau dikenal sebagai minuman yang kaya akan zat antioksidan sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan mencegah kanker. Ternyata, selain fungsi tersebut teh hijau juga mampu memberikan efek yang positif untuk kesehatan otak. Oleh karena itu tidak ada salahnya apabila Anda memulai kebiasaan sehat dengan rajin meminum teh hijau secara rutin. Sumber *
Label:
antioksidan,
cerdas,
Christoph Beglinger,
EGCG,
epigallocatechin-3 gallate,
frontal,
hijau,
kanker,
kognitif,
korteks,
Lebih,
memori,
minum,
MRI,
otak,
parietal,
rutin,
secangkir,
teh,
University Hospital of Basel
Kamis, 20 Maret 2014
Mengkudu dan Kulit Manggis Potensial untuk Imunoterapi Kanker (2)
Selain konsen dalam pengembangan formula herbal imun, Edi juga sedang meneliti dampak penggunaan ekstrak mengkudu terhadap pasien penderita kanker.
"Kita tahu obat kanker yang dikonsumsi dapat menurunkan sistem imun, sehingga dengan diberikan immunostimulator dari mengkudu. Sistem imun pasien dapat kembali normal," katanya.
Menurutnya, di dalam tubuh manusia terdapat sel-sel yang berperan dalam pembentukan imun. Dengan memberikan immunostimulan, dapat dilihat apakah sel-sel yang berperan tadi perbanyakannya meningkat atau tidak. Dari penelitianya yang dilakukan pada hewan percobaan, saat diberikan sel kanker, sistem imun hewan tersebut mengalami penurunan.
"Saat ditambahkan ekstrak mengkudu, ternyata juga bisa meningkatkan sel-sel yang berperan meningkatkan sistem imun," katanya.
Ediati berharap penelitiannya ini dapat dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat di kemudian hari, terutama untuk pasien kanker. Sumber *
"Kita tahu obat kanker yang dikonsumsi dapat menurunkan sistem imun, sehingga dengan diberikan immunostimulator dari mengkudu. Sistem imun pasien dapat kembali normal," katanya.
Menurutnya, di dalam tubuh manusia terdapat sel-sel yang berperan dalam pembentukan imun. Dengan memberikan immunostimulan, dapat dilihat apakah sel-sel yang berperan tadi perbanyakannya meningkat atau tidak. Dari penelitianya yang dilakukan pada hewan percobaan, saat diberikan sel kanker, sistem imun hewan tersebut mengalami penurunan.
"Saat ditambahkan ekstrak mengkudu, ternyata juga bisa meningkatkan sel-sel yang berperan meningkatkan sistem imun," katanya.
Ediati berharap penelitiannya ini dapat dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat di kemudian hari, terutama untuk pasien kanker. Sumber *
Mengkudu dan Kulit Manggis Potensial untuk Imunoterapi Kanker (1)
Buah Mengkudu atau pace (Morinda citrifolia) dikenal sebagai bahan obat peningkatan sistem kekebalan tubuh (imunitas). Kandungan polisakarida dalam mengkudu bisa dimanfaatkan sebagai immunostimulator untuk membantu menormalkan sistem imun.
Demikian pula dengan esktrak kulit manggis. Kandungan xanton dari kulit manggis bisa menjadi antioksidan yang juga mempengaruhi sistem imun.
Oleh peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Ediati Sasmito, Apt, manfaat keduanya tengah diteliti dan dikombinasikan.
"Sistem imun harus normal, jika imunnya terlalu tinggi akan terjadi alergi. Jika imunnya rendah rentan terhadap infeksi bakteri," kata peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Ediati Sasmito, Apt kepada wartawan di Bulaksumur, Yogyakarta, Kamis (20/3/2014).
Meski berkonsentrasi melakukan penelitian terhadap buah mengkudu, Ediati bersama timnya juga mengkombinasikannya dengan ekstrak kulit manggis. Kandungan xanton dari kulit manggis bisa menjadi antioksidan yang juga mempengaruhi sistem imun.
Menurut dia kombinasi kedua ekstrak dua bahan alam ini akan menjadi penetralisir sistem imun secara alami. Formulasi yang sedang dikembangkan nantinya bisa menjadi minuman berkategori jamu.
"Kita coba dalam bentuk minuman jamu, sehingga tidak menimbulkan efek samping yang berarti," katanya. Sumber *
Demikian pula dengan esktrak kulit manggis. Kandungan xanton dari kulit manggis bisa menjadi antioksidan yang juga mempengaruhi sistem imun.
Oleh peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Ediati Sasmito, Apt, manfaat keduanya tengah diteliti dan dikombinasikan.
"Sistem imun harus normal, jika imunnya terlalu tinggi akan terjadi alergi. Jika imunnya rendah rentan terhadap infeksi bakteri," kata peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Ediati Sasmito, Apt kepada wartawan di Bulaksumur, Yogyakarta, Kamis (20/3/2014).
Meski berkonsentrasi melakukan penelitian terhadap buah mengkudu, Ediati bersama timnya juga mengkombinasikannya dengan ekstrak kulit manggis. Kandungan xanton dari kulit manggis bisa menjadi antioksidan yang juga mempengaruhi sistem imun.
Menurut dia kombinasi kedua ekstrak dua bahan alam ini akan menjadi penetralisir sistem imun secara alami. Formulasi yang sedang dikembangkan nantinya bisa menjadi minuman berkategori jamu.
"Kita coba dalam bentuk minuman jamu, sehingga tidak menimbulkan efek samping yang berarti," katanya. Sumber *
Label:
alami,
alergi,
antioksidan,
Ediati Sasmito,
Formulasi,
immunostimulator,
imunitas,
Imunoterapi,
jamu,
kanker,
Kulit Manggis,
Mengkudu,
Morinda citrifolia,
pace,
penetralisir,
polisakarida,
Potensial,
UGM,
xanton
Jumat, 24 Januari 2014
Teh Hijau Pengaruhi Tekanan Darah
New York - Mengkonsumsi teh hijau ternyata bisa mempengaruhi pengobatan atas penyakit tekanan darah tinggi. Sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal Clinical Pharmacology & Therapeutics edisi 13 Januari 2014 mengungkapkan bahwa partisipan yang mengkonsumsi teh hijau ternyata tekanan darahnya lebih tinggi dibandingkan partisipan lainnya yang tidak mengkonsumsi teh hijau.
Para ilmuwan meneliti 10 partisipan yang diminta untuk mengkonsumsi obat nadolol (corgard) sebanyak 30 miligram setiap kali mereka selesai minum, baik minum teh hijau tiga kali sehari atau minum air putih. Penelitian ini dilakukan selama 14 hari dan dibayai oleh kementrian kesehatan Jepang.
Peneliti yang terlibat dalam riset ini termasuk Shingen dari Fukushima Medical University di Jepang dan beberapa universitas lain di Jerman, Jepang dan Italia. "Perorangan yang mengkonsumsi nadolol dan juga mengkonsumsi teh hijau harus memperhatikan potensi interaksi keduanya dan mendiskusikan hal tersebut dengan dokter mereka," ujar Dr. Gregg Fonarow, profesor kardiologi di University of California, Los Angeles, dan juru bicara American Heart Association seperti dikutip situs Health Day edisi 13 Januari 2014. Ia mengkaji temuan tersebut tetapi tidak terlibat dalam riset.
Menurut US Food and Drug Administration, nadolol bukanlah satu-satunya obat yang bereaksi saat berinteraksi dengan makanan atau minuman tertentu. Sebagai contoh, grapefruit (sejenis jeruk dengan isi berwarna ungu) baik yang segar maupun yang berbentuk jus, akan bereaksi jika berinteraksi dengan beberapa jenis obat, misalnya obat penurun kadar kolesterol dan obat tekanan darah.
Dalam penelitian terbaru ini, para ilmuwan memperkirakan kandungan teh hijau berpengaruh dengan cara menyerap obat-obatan di dalam usus. Nadolol adalah jenis obat penurun tekanan darah yang dikenal sebagai beta blocker, digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan nyeri di dada yang ada kaitannya dengan penyakit jantung. Secara umum, menurut American Heart Association, beta blocker bekerja dengan menurunkan detak dan beban jantung serta menurunkan produksi darah, kemudian menurunkan tekanan.
Di Amerika, nadolol jarang digunakan dibandingkan dengan beta blocker lainnya, ungkap Fonarow. "Ini bukanlah beta blocker yang lazim digunakan," kata Dr Suzanne Steinbaum, kardilog dan direktur kesehatan jantung wanita di Lenox Hill Hospital, di New York City. Sumber *
Para ilmuwan meneliti 10 partisipan yang diminta untuk mengkonsumsi obat nadolol (corgard) sebanyak 30 miligram setiap kali mereka selesai minum, baik minum teh hijau tiga kali sehari atau minum air putih. Penelitian ini dilakukan selama 14 hari dan dibayai oleh kementrian kesehatan Jepang.
Peneliti yang terlibat dalam riset ini termasuk Shingen dari Fukushima Medical University di Jepang dan beberapa universitas lain di Jerman, Jepang dan Italia. "Perorangan yang mengkonsumsi nadolol dan juga mengkonsumsi teh hijau harus memperhatikan potensi interaksi keduanya dan mendiskusikan hal tersebut dengan dokter mereka," ujar Dr. Gregg Fonarow, profesor kardiologi di University of California, Los Angeles, dan juru bicara American Heart Association seperti dikutip situs Health Day edisi 13 Januari 2014. Ia mengkaji temuan tersebut tetapi tidak terlibat dalam riset.
Teh Hijau Plus 4 Zat Berkhasiat |
Menurut US Food and Drug Administration, nadolol bukanlah satu-satunya obat yang bereaksi saat berinteraksi dengan makanan atau minuman tertentu. Sebagai contoh, grapefruit (sejenis jeruk dengan isi berwarna ungu) baik yang segar maupun yang berbentuk jus, akan bereaksi jika berinteraksi dengan beberapa jenis obat, misalnya obat penurun kadar kolesterol dan obat tekanan darah.
Dalam penelitian terbaru ini, para ilmuwan memperkirakan kandungan teh hijau berpengaruh dengan cara menyerap obat-obatan di dalam usus. Nadolol adalah jenis obat penurun tekanan darah yang dikenal sebagai beta blocker, digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan nyeri di dada yang ada kaitannya dengan penyakit jantung. Secara umum, menurut American Heart Association, beta blocker bekerja dengan menurunkan detak dan beban jantung serta menurunkan produksi darah, kemudian menurunkan tekanan.
Di Amerika, nadolol jarang digunakan dibandingkan dengan beta blocker lainnya, ungkap Fonarow. "Ini bukanlah beta blocker yang lazim digunakan," kata Dr Suzanne Steinbaum, kardilog dan direktur kesehatan jantung wanita di Lenox Hill Hospital, di New York City. Sumber *
Label:
Clinical Pharmacology & Therapeutics,
FDA,
grapefruit,
menyerap obat,
Nadolol,
Pengaruhi,
potensi interaksi,
riset,
teh hijau,
tekanan darah,
usus
Selasa, 07 Januari 2014
Suplemen Teh HIjau
Rp. 115.000,- Isi 40 Sc/dos |
Suplemen teh hijau sering disebut-sebut sebagai obat alami untuk sejumlah masalah kesehatan . Suplemen mengandung ekstrak teh hijau , zat yang terbukti kaya akan antioksidan . Antioksidan ini termasuk epigallocatechin - 3 - gallate ( EGCG ) , yang dianggap sebagai konstituen aktif dari ekstrak teh hijau . Banyak suplemen teh hijau juga mengandung theanine , senyawa asam amino diduga menghasilkan efek menenangkan .
Suplemen teh hijau yang konon menawarkan sejumlah manfaat kesehatan , termasuk :
- penurunan berat badan
- pencegahan kanker
- pengobatan kanker
- pencegahan penyakit kardiovaskular
- menurunkan tekanan darah
Meskipun penelitian tentang suplemen teh hijau terbatas , studi menunjukkan bahwa suplemen teh hijau mungkin menawarkan manfaat kesehatan berikut :
1 ) Pertahanan Kanker Prostat
Dalam sebuah penelitian 2009 dari 26 orang didiagnosis dengan kanker prostat , mereka yang mengambil empat kapsul ekstrak teh hijau setiap hari mengalami penurunan yang signifikan dalam penanda tertentu yang menandakan perkembangan kanker prostat . Setiap dosis empat kapsul disampaikan setara dengan sekitar 12 cangkir teh hijau diseduh , masa pengobatan berkisar antara 12 hari sampai 73 hari , dengan waktu rata-rata 34,5 hari .
2 ) Meriang dan Pencegahan Flu
Suplemen teh hijau dapat membantu mencegah flu dan meriang, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2007 . Selama tiga bulan , sekelompok orang dewasa yang sehat itu mengkonsumsi formula eksklusif dari ekstrak teh hijau atau kapsul plasebo dua kali sehari . Pada akhir studi , mereka yang mengonsumsi suplemen teh hijau mengalami gejala flu lebih sedikit dan lebih sedikit hari sakit dibandingkan dengan mereka yang mengambil plasebo .
3 ) Menurunkan Kolesterol
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2003 menunjukkan bahwa , ketika dipasangkan dengan diet rendah lemak jenuh , penggunaan suplemen teh hijau dapat membantu menjaga kolesterol di cek . Penelitian ini melibatkan 240 orang dewasa , yang semuanya memiliki sedikit sampai sedang kadar kolesterol tinggi pada awal studi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengambil ekstrak teh hijau dalam bentuk kapsul selama 12 minggu mengalami penurunan lebih besar dalam LDL ( "buruk " ) kolesterol dibandingkan peserta yang mengambil kapsul plasebo untuk jangka waktu yang sama .
Membandingkan Suplemen Vs . Minum Teh Hijau
Tersedia dalam kapsul dan bentuk cair , suplemen teh hijau sering dipasarkan sebagai sarana meningkatkan asupan antioksidan Anda tanpa harus minum beberapa cangkir teh hijau setiap hari . Namun, kebanyakan studi ilmiah sampai saat ini telah difokuskan pada efek kesehatan dari mengonsumsi teh hijau sebagai minuman ( bukan dalam bentuk suplemen ) .
Apakah Suplemen Teh Hijau Aman ?
Sampai saat ini , sedikit yang diketahui tentang efek samping dan masalah keamanan yang terkait dengan penggunaan suplemen hijau . Karena banyak suplemen teh hijau mengandung kafein , penting untuk berhati-hati jika Anda khawatir tentang efek samping kafein terkait ( seperti kecemasan , peningkatan denyut jantung dan tekanan darah , dan memburuknya gejala maag ) .
Ini juga penting untuk dicatat bahwa pemulung radikal bebas ( antioksidan ) yang tidak diinginkan selama pengobatan kemoterapi , karena mereka - secara teori - dapat mengurangi aktivitas obat .
Menggunakan Suplemen Teh Hijau
Jumlah ekstrak teh hijau per kapsul bervariasi dari suplemen untuk melengkapi . Namun, tidak ada dosis yang dianjurkan didirikan untuk ekstrak teh hijau . Jika Anda sedang mempertimbangkan penggunaan suplemen teh hijau , berbicara dengan dokter Anda tentang dosis yang mungkin cocok untuk Anda .
Chathy Wong, ND *
Langganan:
Postingan (Atom)