Penghasilan TAMBAHAN? ----- Memiliki USAHA SENDIRI? ----- Bahagiakan KELUARGA? ----- RUMAH /MOBIL baru? ----- Wisata ke LUAR NEGERI? ----- PENSIUN dengan tenang? ----- Bebas UANG dan WAKTU? ----- PENDIDIKAN anak? ----- Pengembangan diri? ----- Membantu orang lain?
animasi  bergerak gif
animasi  bergerak gif
WUJUDKAN IMPIAN, CITA-CITA & CINTA ANDA !!!

Minggu, 03 Maret 2013

Ashanty Diduga Terlalu Sering Konsumsi Obat Penghalus Kulit

Banyak penyebab yang bisa menimbulkan radang selaput otak, seperti yang dialami penyanyiAshanty. Salah satu kemungkinan, karena kebiasaan istri Anang Hermansyah itu terlalu sering mengonsumsi obat penghalus kulit.

Pakar obat herbal, Jeng Anna berpendapat, penyakit yang dialamiAshanty bisa jadi karena sering obat-obatan kimia yang dikonsumsinya tidak cocok.

"Melihat penyakit yang seperti Ashanty alami, selaput di otak itu bagian-bagian sel darah putih. Dengan Ashanty ini, apakah mungkinAshanty ini memakai obat-obat untuk penghalus kulit atau obat apa yang tidak cocok dengan kulit dan hormon. Dia yang menyebabkan gangguan pada syaraf otak," papar Jeng Anna saat ditemui di Gedung Trans TV, Jl. Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (28/2).

Jalan operasi menurut Jeng Anna menjadi salah satu pengobatan yang tepat, namun operasi menurutnya hanya bersifat sementara. Dia lebih menyarankan untuk menggunakan obat herbal.

"Operasi memang harus dilakukan untuk mengobatinya. Nanti akan akan ada pelaseran untuk radangnya. Tapi, saya pikir itu untuk sementara saja," pungkasnya.

Sabtu, 02 Maret 2013

5 Prinsip Mendeteksi Money Game

Salah satu hal yang sangat penting diketahui oleh para pelaku bisnis DS/MLM adalah cara mendeteksi program-program skema piramid atau money game.

Inilah musuh utama para pelaku DS/MLM yang berdasarkan catatan sejarah telah memakan jutaan korban di seluruh dunia. Kerugiannya pun bernilai triliunan dan selalu ‘patah tumbuh hilang berganti’. Tidak saja memakan korban, program ilegal ini juga menjatuhkan citra positif industri DS/MLM. Oleh sebab itu, keterampilan atau kemampuan mengenali skema piramid dan money game harus dikuasai dengan baik oleh pebisnis DS/MLM. Tujuannya jelas, agar tak satu pun pebisnis DS/MLM yang sungguh-sungguh terjebak atau menjadi korban berikutnya.

Sesungguhnya ada beberapa prinsip dasar yang bisa dijadikan pegangan untuk mengenali dan membuka kedok skema piramid dan money game. Berikut di antarnya:

1. Janji Penghasilan Besar

Ciri utama skema piramid dan money game adalah menjanjikan penghasilan yang sangat besar, dengan modal tak seberapa dibanding kelipatan hasilnya dalam waktu cepat, serta dengan usaha yang hampir nol.

Misalnya, sebuah program money game menjanjikan keuntungan hingga 300% dalam waktu enam bulan. Sementara pada saat yang sama, bunga bank hanya berkisar 10-15% setahun. Uang yang ditanam dijanjikan akan kembali berlipat-lipat dalam waktu sangat cepat. Terkadang memang harus ada usaha tertentu yang harus dilakukan untuk terpenuhinya syarat mendapatkan hasil sebagaimana yang diinginkan.

Namun, program semacam ini selalu menggoda mangsanya dengan cara memunculkan kesan bahwa uang besar itu bisa didapat dengan sangat mudah.

2. Fokus Merekrut
Khususnya pada program skema piramid, merekrut adalah kewajiban mutlak jika seorang peserta ingin mendapatkan hasil besar. Tidak seperti bisnis DS/MLM yang menjadikan rekrut sebagai strategi untuk memperkuat organisasi penjualan.

Merekrut di program skema piramid atau money game digunakan sebagai satu-satunya cara untuk mendapatkan penghasilan. Oleh sebab itu, jika tidak ingin rugi maka rekrut adalah wajib. Mengapa? Karena rekrut adalah sumber utama penghasilan program piramid. Artinya, para pendaftar belakanganlah yang harus membayar penghasilan peserta sebelumnya, begitu seterusnya. Sebab itu, seperti kata pakar money game Ir. Widarto Wirawan, jika seseorang yang ikut sebuah program merasa rugi bila tidak merekrut, maka dia perlu waspada karena bisa jadi yang bersangkutan sudah terjebak dalam skema piramid.

3. Kedok Produk
Skema piramid dan money game, sama seperti bisnis DS/MLM murni, juga memiliki produk. Tetapi jangan salah sangka. Produk skema piramid dan money game ditujukan sebagai kedok atau kamuflase belaka bagi program penipuannya.

Bukan sepenuhnya ditujukan untuk memberi manfaat maksimal bagi konsumen. Oleh karenanya, banyak produk-produk yang dijual itu rendah kualitasnya dan harganya sudah di- mark up sedemikian rupa agar memberikan keuntungan maksimal bagi si penyelenggara. Di Indonesia, barang seperti kaos oblong, jeans, jam tangan, lukisan, koin, dll, pernah dijadikan kedok oleh pelaku skema piramid dan money game.

Di luar negeri, produk yang dijadikan kedok antara lain sertifikat, keanggotaan klub, website, koin, kartu telepon, dll.

4. Heboh di Awal
Hampir semua program skema piramid dan money game bersekala besar dipromosikan secara menghebohkan di awal-awalnya. Untuk menarik minat banyak orang, tak jarang tokoh-tokoh penting (pejabat/mantan, selebritis, pemuka agama/masyarakat, akademisi) dipasang sebagai pengurus, anggota, atau peng- endorse program tersebut.

Orang-orang inilah yang mengabsahkan ketiga poin sebelumnya supaya calon peserta merasa aman dan kemudian berlomba-lomba menanamkan uangnya. Tak mengherankan jika di awal operasinya akan banyak sekali orang bergabung di program ini. Kemudian sedikit-demi sedikit anggota baru menyusut seiring dengan ketidakmampuan penyelenggara untuk membayar janji-janji atau karena sebab-sebab ketidakberesan lainnya.

5. Pasti Runtuh
Dengan perhitungan matematika sederhana, maka tidak akan ada program skema piramid dan money game yang bisa bertahan lama. Sebab, semakin lama program ini beroperasi, maka semakin besar pula beban yang harus mereka bayar kepada peserta. Alhasil, strategi ‘pemadam kebakaran’ yang hampir pasti dipakai untuk menyiasati situasi itu adalah dengan mengubah peraturan, menunda pembayaran, mengurangi persentase hasil, menolak mengembalikan investasi, memberikan program baru dengan iming-iming lebih besar (untuk menunda penarikan uang), atau malah kabur ke luar negeri dan melarikan modal yang sudah terkumpul. Inilah yang terjadi pada kasus money game ala BMA, Promail, dan terakhir Probest.

* Edy Zaqeus adalah penulis buku-buku best seller dan editor INFO APLI.

Robert Kiyosaki

Kehidupan Pribadi

Sebuah generasi keempat Jepang-Amerika, Robert Kiyosaki dilahirkan dan dibesarkan di Hawai. Dia adalah putra dari almarhum pendidik Ralph H. Kiyosaki (1919-1991). Setelah lulus dari Hilo High School, ia memasuki US Merchant Marine Academy di New York, lulus pada tahun 1969 sebagai perwira dek. Dia kemudian bertugas di Korps Marinir sebagai pilot helikopter tempur selama Perang vietnam, di mana ia dianugerahi Medali Angkatan Udara.

Kiyosaki keluar dari Korps Marinir pada tahun 1974 dan mendapat pekerjaan menjual mesin fotokopi untuk Xerox Corporation. Pada tahun 1977, Kiyosaki memulai sebuah perusahaan yang memperkenalkan dompet "surfer" berbahan nilon dan Velcro untuk pertama kalinya kepada pasar. Perusahaan ini cukup berhasil pada awalnya tapi akhirnya bangkrut. Pada awal 1980-an, Kiyosaki memulai bisnis T-shirt berlisensi untuk Heavy metal band rock. Sekitar 1996-1997 ia meluncurkan CASHFLOW Technologies, Inc yang mengoperasikan dan memiliki merk dagang Rich Dad (dan Cashflow) brand.

Keluarga

Ia menikah dengan Kim Kiyosaki. Memiliki seorang saudara kandung perempuan, Emi Kiyosaki, yang menjadi Bhikkhuni Buddha Tibet dan dikenal dengan nama Tenzin Kacho.
Pengajaran

Sebagian besar dari ajaran-ajaran Kiyosaki fokus pada menghasilkan pendapatan pasif dengan cara investasi peluang, seperti real estate dan bisnis, dengan tujuan untuk bisa mendukung diri sendiri hanya dari investasi semacam itu. Sejalan dengan hal ini, Kiyosaki mendefinisikan "aset" sebagai hal-hal yang menghasilkan cash inflow, seperti sewa properti atau bisnis-dan "kewajiban" sebagai hal-hal yang menggunakan uang tunai, seperti rumah, mobil, dan begitu di. Kiyosaki juga berpendapat bahwa keuangan leverage (keuangan)sangat penting untuk menjadi kaya.

Kiyosaki menekankan apa yang disebutnya "melek keuangan" sebagai sarana untuk mendapatkan kekayaan. Dia mengatakan bahwa kecakapan hidup seringkali paling baik dipelajari melalui pengalaman dan bahwa ada pelajaran penting yang tidak diajarkan di sekolah. Dia mengatakan bahwa pendidikan formal terutama bagi mereka yang ingin menjadi karyawan atau wiraswasta, dan bahwa ini adalah sebuah ide "Era Industri." Dan menurut Kiyosaki, dalam rangka untuk memperoleh kebebasan finansial, seseorang harus menjadi pemilik bisnis atau investor, guna menghasilkan pendapatan pasif.

Kiyosaki berbicara sering dari apa yang ia sebut "The Cashflow Quadrant," alat konseptual yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana semua uang di dunia diperoleh. Digambarkan dalam sebuah diagram, konsep ini mensyaratkan empat kelompok, dibagi dengan dua garis (satu vertikal dan satu horisontal). Pada masing-masing empat kelompok ada surat yang mewakili sebuah cara di mana seorang individu mungkin memperoleh pendapatan. Huruf adalah sebagai berikut.
'E:' Employee atau Karyawan, pegawai negeri - Bekerja untuk orang lain.
'S:' Self-employed atau karyawan profesional seperti dokter, pengacara, akuntan,dan pekerja seks - Di mana seseorang memiliki keahlian setingkat diatas employee.
'B:' Business owner Pemilik Bisnis Besar seperti pimpinan perusahaan]] - Di mana seseorang memiliki sebuah "sistem" untuk membuat uang, bukan pekerjaan untuk menghasilkan uang.
'I:' Investor - Menginvestasikan atau menanamkan uang pada suatu bidang yang menghasilkan pemasukan lebih besar.

Buku-buku

Kiyosaki terkenal karena bukunya Rich Dad, Poor Dad, # 1New York Times bestseller. Diikuti dengan Kiyosaki Rich Dad's CASHFLOW Quadrant dan Rich Dad's Guide to Investing. Ia sekarang memiliki setidaknya selusin buku yang telah diterbitkan. Daftar sebagian buku-bukunya sudah termasuk di bawah ini.Rich Dad, Poor Dad

Rich Dad, Poor Dad (Ayah Kaya, Ayah Miskin) adalah buku yang membahas masalah finansial yang dihadapi banyak orang dikarenakan ajaran keliru orang tua mereka mengenai keuangan, yang juga dialaminya semasa kecil dan remaja. Ayah yang mengajarkan pengetahuan finansial di dalam buku ini disebut Ayah Miskin ("Poor Dad") dan Ayah Kaya ("Rich Dad"). Ayah Miskin yang dimaksudkan oleh Robert adalah ayah kandungnya sendiri yang ia bandingkan dengan ayah temannya yang ia sebut sebagai Ayah Kaya. Ayah kandung Robert adalah seorang guru yang berpendidikan tinggi yang selalu menekankan anak-anaknya untuk giat bersekolah supaya bisa mendapatkan nilai yang bagus di sekolah dan pekerjaan yang terjamin di masa mendatang. Dengan kata lain Ayah Miskin menyarankan agar anaknya menjadi pegawai yang berpenghasilan tinggi, namun tetap bergantung kepada gaji sepanjang hidupnya. Namun berbeda dengan saran Ayah Kaya yang tidak berpendidikan tinggi namun mengajarkan agar anak-anaknya untuk mengambil risiko membangun usaha dan menjadi investor setelah mereka lulus sekolah. Kedua ayah ini disebutkan telah memberikan pengaruh yang besar terhadap kehidupannya yang sekarang, karena dengan ajaran Ayah Kaya, ia bisa berhasil dalam bidang finansial, dan dengan pengaruh ayah kandungnya yang merupakan seorang pendidik terkenal, Robert bisa menjadi pengajar banyak orang mengenai pendidikan ekonomi yang ia ciptakan. Buku Rich Dad Poor Dad saat ini telah diterjemahkan dalam 35 bahasa.Cashflow Quadrant: Rich Dad's Guide to Financial Freedom (2000)

Cashflow Quadrant adalah investasi keuangan pribadi dan buku yang ditulis dengan Sharon Lechter, CPA sebagai sekuelRich Dad, Poor Dad. Di dalamnya, Kiyosaki membahas apa yang dia sebut kuadran arus kas: kotak yang terdiri dari huruf "E", "S", "B", dan "I." Kuadran arus kas itu sendiri hanya sebuah alat ilustratif untuk menunjukkan perbedaan antara Karyawan, Wiraswasta / Pemilik Bisnis Kecil, Bisnis pemilik (tidak secara langsung terlibat dalam sehari-hari operasi perusahaan), dan Investor. Kiyosaki membahas perbedaan antara konsep dan ide-ide karakteristik dari masing-masing kuadran, khususnya saat mereka berhubungan denganpendapatan pasif dan pajak keuntungan.Rich Dad's Guide to Investing: What the Rich Invest in, That the Poor and the Middle Class Do Not! (2000)

Rich Dad's Guide to Investing memberikan pembaca sebuah peta jalan untuk menjadi Ultimate Investor, tipe orang yang menggunakan uang orang lain untuk menciptakan investasi yang orang ingin membelinya. Sementara dua buku pertama menggunakan stroke luas, yang satu ini masuk ke dalam jauh lebih detail tentang benar-benar menerapkan beberapa strategi yang dibahas.Rich Kid, Smart Kid (2001)

Rich Kid, Smart Kid adalah menceritakan kembali dari pandangan Kiyosaki, padat dan diklarifikasi untuk mencoba dan membantu orang tua lebih memahami dan mengajar anak-anak mereka kunci konsep keuangan. Ini mencakup serangkaian kegiatan yang dapat dilakukan orangtua dengan anak mereka untuk membuat mereka menyadari properti, keuangan dan berbagai cara dan tempat bisnis menghasilkan uang.Rich Dad's Prophecy (2002)

Rich Dad's Prophecy memprediksi bahwa pasar akan mengalami keruntuhan Ekonomi sekitar 2016 ketika generasi tertua Baby Boomers mulai menguangkan rencana mereka 401 (k). Individu yang memiliki tabungandi dalam skema ke 401 (k) yang terencana akan menderita karena ini skema rencana pensiun ini ternyata tidak fleksibel dan tidak dapat bertahan dalam kondisi pasar yang sedang menurun bear market. Why We Want You To Be Rich, ditulis bersama Donald Trump (2007)

Why We Want You To Be Rich atau Mengapa Kami Ingin Anda Untuk Menjadi Kaya adalah sebuah buku yang ditulis oleh Robert Kiyosaki dan Donald Trump. Mendorong individu untuk menjadi melek finansial di era mendatang untuk memerangi masalah yang dihadapi Amerika Serikat, seperti penyusutan kelas menengah dan hak mentalitas.

Buku-buku Lain

If You Want to be Rich & Happy, Don't go to School (1992)
The Business School for People Who Like Helping People (2001) - endorses multi-level marketing.
Retire Young, Retire Rich (2001)
Rich Dad's The Business School (2003)
Who Took My Money (2004)
Rich Dad, Poor Dad for Teens (2004)
Before You Quit Your Job (2005)
Rich Dad's Escape from the Rat Race - Comic for children (2005)
Rich Dad's Increase Your Financial IQ: Get Smarter with Your Money (2008)
Rich Dad's Conspiracy of the Rich: The 8 New Rules of Money (2009 – free online edition)
Sebagian Bibliografi
If You Want to Be Rich & Happy: Don't Go to School? : Ensuring Lifetime Security for Yourself and Your Children (1992). ISBN 0-944031-38-2.
Rich Dad, Poor Dad - What the Rich Teach Their Kids About Money - That the Poor and Middle Class Do Not! (first published in 1997), by Robert Kiyosaki & Sharon L. Lechter. Warner Business Books. ISBN 0-446-67745-0.
Cashflow Quadrant: Rich Dad's Guide to Financial Freedom (2000). ISBN 0-446-67747-7.
Rich Dad's Guide to Investing: What the Rich Invest in, That the Poor and the Middle Class Do Not! (2000). ISBN 0-446-67746-9.
Rich Dad's Rich Kid, Smart Kid: Giving Your Children a Financial Headstart (2001). ISBN 0-446-67748-5. Rich Dad's Retire Young, Retire Rich (2002). ISBN 0-446-67843-0.
Rich Dad's Prophecy: Why the Biggest Stock Market Crash in History Is Still Coming… and How You Can Prepare Yourself and Profit from It! (October, 2002). Warner Books, Incorporated. ISBN 0-641-62241-4. You Can Choose to be Rich (2003) 12-CD Audio series with booklet.
Rich Dad's Before You Quit Your Job : 10 Real-Life Lessons Every Entrepreneur Should Know About Building a Multimillion-Dollar Business (2005). ISBN 0-446-69637-4.
Pengaruhnya di Indonesia

Robert Kiyosaki memberikan paradigma baru bagi dunia intelektual, bisnis dan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Ia memberikan pemahaman yang bagi banyak kalangan cukup menyentak, yaitu bahwa mencari uang bisa dilakukan dengan sejumlah cara selain menjadi pegawai. Empat kuadrannya memberikan gambaran jelas bagaimana uang bisa diperoleh. Kiyosaki juga memberikan inspirasi pada munculnya profesi baru di Indonesia: Motivator.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...