Beli Ekstrak Pace Cps Nonitrend Rp 138.00,- |
Pemakaian jamu di Indonesia sesuai dengan Riskesdas 2010 mencapai angka 59,12%, pemakaian tertinggi di Kalimantan Selatan (80,71%) dan terendah di Sulawesi Utara (23,95%). Sedangkan frekuensi konsumsi jamu setiap hari mencapai 4,36% yang tertinggi di DKI Jakarta (7,75%) dan terendah di NTT (0,795).
Untuk pilihan tanaman obat yang dijadikan jamu buatan sendiri, terdiri dari temulawak (39,65%), jahe (50,36%), kencur (48,77%), meniran (48,77%), pace (11,17%) dan lainnya (72,51%). Bentuk jamu yang banyak menjadi pilihan adalah cair (55,3%), seduhan (44,1%), kapsul (11,6%) dan rebusan (20,3%). “Masih dari sumber yang sama (Riskesdas 2010), penduduk Indonesia yang merasakan manfaat ramuan tradisional yang digunakan sangat bermanfaat bagi kesehatan mencapai 95,6%,”
tukas Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer Kementerian Kesehatan RI ini lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar