KAMI sudah berkeluarga selama empat tahun dan belum dikaruniai keturunan. Masalahmva ada pada diri saya. Dokter memvonis saya hanya memiliki kemungkinan 25% untuk mempunyai keturunan. Ini sebuah pukulan yang luar biasa berat bagi saya, baik secara fisik maupun psikis.
Secara diam-diam saya melakukan pijat tradisonal, minum jamu dan mencoba semua cara yang disarankan orang untuk bisa memiliki keturunan. Tiga tahun berusaha hasilnya tidak ada sama sekali. Atas anjuran dokter, saya melakukan perneriksaan laboratorium. Hasilnya jumlah spermatozoa saya hanya 8,3 juta/ml, padahal normalnya adalah >20 juta/ml. Mikroskopis (gerak baik sperma) saya hanya 20%, padahal yang normal adalah >50%.
Kemudian saya pun melakukan pre OPS (untuk persiapan Inseminasi) di Rumah Sakit Siloam Surabaya. Selain itu, saya juga melakukan Preparasi Sperma, namun gagal. Rasa frustasi dan harapan untuk memperoleh hasil yang positif semakin hari semakin menipis. Hingga puncaknya saya betul-betul menyerah dan memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa lagi. Pada saat itu saya merasakan beban yang sangat berat, baik dari sisi mental maupun pengorbanan materi. Kalau ditotal, upaya yang saya lakukan sudah sudah menghabiskan uang 75 juta rupiah.
Suatu waktu sahabat saya memperkenalkan produk TIENS kepada saya. Mulanya saya tidak menanggapinya karena sahabat saya ini bukan dokter, juga bukan ahli kesehatan. Selain itu dia juga menawarkannya di Poskamling. Untungnya dia tidak menyerah dan terus menerus menawarkan produk-produk TIENS pada saya. Setelah ditawarkan untuk yang kesebelas kalinya, saya mulai merespon. Teman saya menjelaskan manfaat produk TIENS dan mengatakan bahwa dia juga mengalami masalah yang sama dengan saya, dan masalah tersebut berhasil diatasi dengan produk TIENS. Saya mau mencoba produk TIENS karena teman saya yang tidak henti‑hentinya meyakinkan saya tentang manfaat produk TIENS.
Awalnya saya dan isteri dianjurkan melakukan detoksifikasi terlebih dahulu dengan cara mengonsumsi Jiang Zhi Tea (satu kotak) dan Calcium 1 (satu kotak). Setelah tiga hari mengonsumsi kedua produk tersebut tubuh kami malah terasa sakit. Teman saya pun menjelaskan bahwa itu merupakan reaksi produk dan menyarankan saya untuk terus mengonsumsinya.
Benar saja, beberapa hari kemudian rasa sakit itu hilang. Tubuh saya dan istri pun terasa enak. Akhirnya saya dianjurkan menghentikan konsumsi Jiang Zhi Tea dan beralih mengonsumsi tiga jenis produk TIENS yang lain, yaitu: Calcium I, Muncord, dan Zinc. Saya dan isteri harus mengonsumsi ketiga produk tersebut selama tiga bulan dan waktunya tidak boleh terlambat.
Di bulan ke dua kami mengonsumsi produk TIENS, terjadi keajaiban. Istri saya dinyatakan positif hamil. Tepat pada tanggal 24 Mei 2012, pada pukul 12.30 WIB, bertempat di RS Angkatan Laut Surabaya, buah hati kami yang bernama Mochammad Qory Furcion Mahbuby lahir dengan sempurna. Berat badannya 3 kg dan panjang 50 cm. Puji syukur pada Tuhan yang tidak terhingga saya ucapkan. Kami bisa memiliki keturunan atas berkahNya melalui Leman saya dan produk TIENS.
Pengalaman yang saya alami telah membuka paradigma keluarga besar kami yang mayoritas praktisi kesehatan medis. Bahwa solusi kesehatan tidak hanya obat kimia dokter saja, tetapi bisa juga melalui produk TIENS yang berbahan baku alami.[]
---------------------------------
*) Ahmad Baisuni, ID: 94306355, Branch : Surabaya, Pemenang Hadiah iPad2 TIENS Writing Competition 2012. Saya adalah seorang anggota militer yang ditugaskan di Rumah Sakit Angkatan Laut. Sementara istri saya seorang perawat kesehatan di rumah sakit terbesar di Jawa Timur.
*) Sumber: Fokus Tiens Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar